"Allah Tidak Akan merubah Nasib Suatu Kaum jika Kaum tersebut tidak mau merubahnya sendiri"
NIAT, IKHTIAR, OPTIMIS, DAN SELALU BERDO'A KEPADANYA...
INSYALLAH ALLAH SWT AKAN MENGABULAKN PERMINTAAN KITA.
::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::: Aurat (bahasa Arab: عورة) merupakan istilah Islam yang melambangkan sesuatu bahagian dari anggota badan, sama dengan lelaki ataupun perempuan, yang haram dibuka atau dipamerkan. Dalam erti kata lain sesuatu anggota badan yang wajib ditutup dan disembunyikan dan haram orang bukan mahram melihatnya. Menutup aurat adalah wajib ke atas setiap Muslim, tidak kira lelaki atau perempuan. Kewajipan menutup aurat ini berdasarkan kepada dalil-dalil daripada Al-Quran dan Hadis. [1] (i) Batasan aurat wanita Aurat wanita adalah seluruh anggota tubuhnya kecuali wajah dan dua telapak tangannya. Leher dan rambutnya adalah aurat di hadapan lelaki ajnabi (bukan mahram) walaupun sehelai. Pendek kata, dari hujung rambut sampai hujung kaki kecuali wajah dan dua telapak tangan adalah aurat yang wajib ditutup. Hal ini berlandaskan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Alkisah, suatu hari Nabi Musa AS sedang berjalan-jalan melihat keadaan umatnya. Nabi Musa melihat seseorang sedang beribadah. Umur orang tersebut lebih dari 500 tahun. Orang itu adalah seorang yang ahli beribadah. Nabi Musa kemudian menyapa dan mendekatinya. Setelah berbicara sejenak ahli ibadah itu bertanya kepada Nabi Musa, “Wahai Nabi Musa, aku telah beribadah kepada Allah SWT selama 350 tahun tanpa melakukan perbuatan dosa. Di surga manakah Allah akan meletakkanku? Tolong sampaikan pertanyaanku ini kepada Allah”.
Nabi Musa mengabulkan permintaan orang soleh tersebut, kemudian Nabi Musa bermunajat memohon kepada Allah agar Allah SWT memberitahukan kepadanya di surga mana umatnya ini akan ditempatkan kelak. Allah SWT berfirman, “Wahai Musa, sampaikan kepadanya bahwa Aku akan meletakkannya di dasar neraka-Ku yang paling dalam”. Nabi Musa kemudian mengabarkan kepada orang tersebut apa yang telah difirmankan Allah kepadanya. Ahli ibadah itu terkejut. Dengan perasaan sedih ia beranjak dari hadapan Nabi Musa AS.
Malam harinya ahli ibadah itu terus berfikir mengenai keadaan dirinya. Ia juga mulai memikirkan bagaimana keadaan saudara-saudaranya, teman-temannya, dan orang lain yang mereka baru beribadah selama 100 tahun, 200 tahun, dan mereka yang belum beribadah sebanyak dirinya, dimana lagi tempat mereka kelak di akhirat.
Keesokan harinya kembali ia menjumpai Nabi Musa. Kemudian ia berkata, “Wahai Nabi Musa, aku rela Allah SWT memasukkan aku ke dalam neraka-Nya, akan tetapi aku meminta satu permohonan. Aku mohon agar setelah tubuhku ini dimasukkan ke dalam neraka maka jadikanlah tubuhku ini membesar sebesar-besarnya sehingga seluruh pintu neraka tertutup oleh tubuhku, jadi tidak akan ada seorangpun akan masuk kedalamnya”. Nabi Musa menyampaikan permohonan itu kepada Allah SWT. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Nabi Musa maka Allah berfirman, “Wahai Musa, sampaikan kepada ummatmu itu bahwa sekarang Aku akan menempatkannya di surga-Ku yang paling tinggi”. Wallahu A’lam.
Penemuakn Kapal Nabi Nuh As, untuk melihat lebih jauh klik pada gambar
Silahkan Klik Gambar ini untuk melihat lebih jauh
ESQ
Selamat datang diblog kami. untuk mengetahui secara mendalam tentang kami silahkan. berikan sebagian rezqi kalian ke Ikan ini dengn mengclik 1 - 2 dst pd Aquarium ini ...., Trimakasih.....
Penerjemah
PAPAN INFORMASI
-> Informasi
Insyallha Untuk kedepannya UKAI "Unit kegiatan agama Islam" SDN Gadungan IV akan dibentuk pengurus UKAI yang baru,oleh karena itu kami pengurus TIM UKAI meinta do'a dan dukungannya demi kemajunya generasi Islami yang berkualitas... baik IMAN maupun IMTAQ.... khususnya di SDN GADUNGAN IV.Ami.....n
Klik gambar ini untuk membukanya
Buletin Remaja Islami
Al-Qur'an Terjemah
NISN
Jam dinding
Asmaul husnah
Pesantren Virtual
klik belajar
Ujian Online
BANK SOAL
Ingin melatih dan mengasah otak silahkan clik disini